Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok

Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok - Salah satu fungsi bulu pada kucing adalah sebagai lapisan pelindung dan penghangat tubuh. Tetapi, bagaimana jadinya kalau bulu kucing tersebut  rontok dan bertebaran dan mengotori rumah Anda ?



Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok - Salah satu fungsi bulu pada kucing adalah sebagai lapisan pelindung dan penghangat tubuh. Tetapi, bagaimana jadinya kalau bulu kucing tersebut  rontok dan bertebaran dan mengotori rumah Anda ?


Penyebab Bulu Kucing Rontok


Untuk mengatasi masalah bulu kucing rontok, kita harus mengetahui dulu apa penyebabnya. Berikut ini merupakan hal-hal yang dapat menyebabkan bulu kucing rontok

1. Kucing  Mengalami Stres
Saat kucing sedang mengalami stres, pembuluh darah dalam tubuh kucing tidak berjalan normal sehingga dapat membuat kucing menjadi murung dan hal tersebut berpengaruh pada bulu kucin yang mudah rontok. Bahkan, bulu yang rontok pun tidak wajar, malahan kucing kamu bisa-bisa botak apabila terus dibiarkan.


2. Sampo Tidak Cocok
Karena terlalu sering memandikan kucing pun dapat membuat  bulu kucing mudah rontok, sama juga halnya dengan salah menggunakan sampo. Kucing memiliki tubuh yang sangat sensitif, sampo dengan kandungan deterjen yang terlalu banyak dapat menjadi penyebab bulu kucing rontok. Umumnya, kadar deterjen pada sampo selalu tertulis pada kemasan sampo. Pilih produk yang memiliki kandungan sampo dibawah 10% atau 20%.


3. Tungau dan Kutu
Tungau dan Kutu merupakan sejenis parasit yang hidup pada tubuh kucing yang kotor dan jarang di urus. Demodex dan scabies terlihat semacam tungau sementara ektoparasit tumbuh lebih seperti kutu. Jenis-jenis parasit tersebut akan menyebabkan gatal yang tidak tertahankan pada badan kucing sehingga area tersebut akan terus digaruk. Area yang terus-terusan digaruk akan berubah menjadi borok dan bulu pun akan rontok.


4. Waktunya Rontok
Meskipun terlihat menghawatirkan, bulu kucing rontok juga dapat disebabkan oleh faktor natural misalnya pergantian bulu. Pada setiap tahunnya, kucing akan merontokkan bulu-bulu lama mereka dan menumbuhkan bulu baru. Bukan hanya itu, bulu yang rontok pada kucing betina yang sedang birahi pun wajar karena hormon mereka yang sedang sangat tinggi.


5. Tidak Cukup Gizi
Bisa jadi penyebab bulu kucing rontok juga karena kurangnya jumlah makanan yang baik yang masuk ke dalam perut  kucing. Vitamin A dan E serta protein merupakan gizi yang sangat penting bagi seekor kucing karena dibutuhkan untuk pembentukan bulu baru.


6. Kelebihan Gizi
Bukan hanya kekurangan gizi, kelebihan gizi pun dapat juga menyebabkan bulu kucing rontok, Jangan terlalu banyak memberi mereka vitamin A dan E karena dapat menimbulkan masalah-masalah seperti kulit kering yang mengelupas dan berkerak. Bulu kucing juga biasanya akan rontok ketika mereka sedang diberi obat.


7. Alergi dan Penentuan Suhu
Selain disebabkan mengalami stres,  bulu kucing rontok juga dapat disebabkan alergi dan suhu ruangan . Alergi disini bisa termasuk apa saja seperti salah makanan, obat, vaksin yang terlalu keras, atau parasit. Gejala-gejala kucing yang terkena alergi adalah frekuensi garuk-garuk yang terlalu sering, murung, dan muntah-muntah. Apabila sudah seperti itu, bawalah segera di dokter hewan terdekat untuk konsultasi.

Bukan  hanya itu, kucing yang sedang alergi harus ditempatkan pada suhu ruangan yang tidak panas. Hindari memasang terlalu banyak selimut atau barang-barang empuk pada kasur kucing atau menempatkannya di bawah sinar matahari.


Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok

Setelah mengetahui apa yang menjadi penyebab bulu kucing rontok, maka kita dapat mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mengatasi bulu kucing rontok. Berikut ini adalah cara-cara untuk mengatasi bulu kucing rontok yaitu :
  1. Pastikan kucing memiliki waktu bermain dan beristirahat yang seimbang, terutama untuk kucing yang lincah.
  2. Mandikan kucing secara benar, kalau belum bisa memandikan kucing sendiri, bawa lah ke petshop yang menawarkan jasa pemandian binatang peliharaan.
  3. Ganti makanan kucing Hal tersebut dilakukan apabila makanan yang biasa dimakan menghasilkan reaksi buruk seperti muntah-muntah atau sikap yang murung.
  4. Beri vitamin sewajarnya. Apabila kamu akan memberikan vitamin berbentuk pasta, kamu tidak usah memberikan mereka vitamin bubuk yang dicampurkan pada makanan. Pilih salah satu jenis saja.
  5. Sisir kucing secara rutin. Tidak hanya mencegah bulu rontok, menyisir kucing juga dapat melancarkan metabolisme dan meningkatkan hubungan emosional antara pemilik dan hewan peliharaannya.
  6. Beli obat anti-rontok. Obat ini biasanya berbentuk seperti obat tetes dan dapat kamu beli di toko petshop atau puskeswan terdekat.


Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post